Selasa, 13 Januari 2015

BANGUN KOMITMEN DENGAN TUHAN DALAM BERKORBAN ( ROMA 12 : 1 )

Banyak yg mau memberi tetapi itu bukan bearti berkorban.Orang yg memberi tdk dapat dikatakan berkorban,tpi orang yg berkorban bearti dia memberi.Ada perbedaan memberi dan berkorban ,acapkali orang memberi setelah dia berkelebihan/ diberkati,baru dia memberi.Tpi berkorban itu memberi dalam keadaan apapun,sekalipun tdk berlebihan(dlm kekurangan/pas-pasan),jdi dengan kata lain berkorban itu sakit kalau belum rasa sakit itu belum dapat dikatakan berkorban.Berkorban itu memberikan yg terbaik buat Tuhan,bukan yg sisa-sisa(sdh tdk dipakai,tdk laku,yg sebenarnya dibuang disampah dsb).  ( Roma 12 : 1-2 ) Ada 3 (tiga)  kreteria tentang berkorban yang harus kita mnengerti :

I.          KORBAN SECARA MATERI/ TUBUH ( UANG,WAKTU,MATERI )
Korban yg tdk sampai mereka itu bangkrut( tdk dapat hidup lagi ),sekalipun dlm keadaan kekurangan tpi tetap dapat hidup.
a.         Korban uang dan materi yg lain =èContoh:Janda miskin yg berkorban 2 peser Lukas 21 : 1-4
Janda tsb memberi dari kekurangannya (dari hasil seluruh nafkahnya),tpi perlu diketahui janda ini setelah memberi bukan bearti dia kemudian mati kalau tdk terjadi mujizat,dia dapt bekerja lagi utk dpkan hasil.Demikian pengorbanan dgn materi yang kita miliki kita.
b.         Korban waktu ===è Maksudnya kalau sudah berikan hari ini bukan bearti waktu kita sdh habis dan tdk ada waktu lagi untuk bekerja,karena masih ada hari-hari/waktu esok yg dpt kita gunakan untuk bekerja.Jdi bukan bearti kalau kita berikan hari ini / waktu kita utk Tuhan maka bsk sdh tdk ada kesempatan lagi.utk bekerja ( karena  kita tidak cari uang ,tapi dicari oleh uang )

II.        KORBAN SECARA JIWA(sangat berhubungan dgn kehidupan ini) =è Maksudnya
Korban yg menyebabkan kita tdk dapat hidup lagi / bangkrut kalau tidak terjadi mujizat.
a.         Korbankan kehendak/keinginan kita è Berani mengorbankan kehendak /keinginan kita untuk Tuhan. Mungkin kita ingin sesuatu utk keperluan kita,tpi berani mengesampingkan semua itu demi utk Tuhan ( menjalin hubungan dgn Tuhan ) Contoh: Tetap nonton T.V pd hal waktunya kita hrs berdoa,Ingin Shopping/ keluar kota /rekreasi dll,pada hal waktunya hrs ke Gereja /melayani .Kalau kita dapat korbankan semuanya untuk Tuhan, itupun belum dikatakan sebagai korban jiwa, krn masih ada kesempatan lain kali (bukan tdk ada kesempatan lagi utk melakukan yg kita inginkan )
b.         Korbankan pikiran kita==èContoh : Berani berkorban untuk tutup toko sekalipun saat itu banyak pembeli datang,hal ini kalau dipikir sayang sdh banyak pembeli,apakah harus ditutup kan tdk etis menurut pikiran kita.Pada hal waktunya ke Gereja ( Toko ini kan berhubungan dgn kehidupan) . Apakah berani korbankan tutup toko untuk datang pada Tuhan(inipun kalau kita lakukan belum dikatakan korban secara jiwa,krn masih ada kesempatan utk buka toko lagi dan mendapatkan hasil diesok hari )
c.         Korbankan perasaan kita ==èContoh:Dalam melayani kita sering kali tersinggung,tdk dihormati/ diperhatikan atau korban perasaan.Apakah marah/ngambek tdk mau pelayanan lgi bahkan sampai tdk kegereja. Kalau hal tsb tdk kita lakukan belum bearti kita berkorban secara jiwa utk Tuhan.Hal ini hanya dapat dilihat kerohanian mereka apakah sdh dewasa atau belum.Tpi acapkali kita tdk pernah perhatikan kehidupan rohani kita.

Yg dpt berkorban secara jiwa yaitu kehendaknya,pikirannya dan perasaannya utk Tuhan =è Contoh: Janda Sarfat  ( 1 Raja-Raja 17 : 7 -16 )

III.       KORBAN SECARA ROH ( ini dpt dilakukan kalau kasih Agape ).
Korban secara Roh dapat terlaksana kalau korban secara tubuh dan jiwa  benar-benar sudah dikerjakan, karena pengorbanan ini tdk mudah.Yang sudah dilakukan oleh Yesus Kristus,dgn kasih Agape Dia sdh Korbankan hidupnya untuk manusia tanpa minta balasan sedikitpun juga. Sebelum manusia mengasih  Dia terlebih dulu Yesus mengasihi manusia ( kita semuanya)=è (Yoh 3 : 16 ), Yesus mau tinggalkan semuanya ( Filipi 2 : 5 – 11 ).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar