Banyak yg mau
memberi tetapi itu bukan bearti berkorban.Orang yg memberi tdk dapat dikatakan
berkorban,tpi orang yg berkorban bearti dia memberi.Ada perbedaan memberi dan
berkorban ,acapkali orang memberi setelah dia berkelebihan/ diberkati,baru dia
memberi.Tpi berkorban itu memberi dalam keadaan apapun,sekalipun tdk
berlebihan(dlm kekurangan/pas-pasan),jdi dengan kata lain berkorban itu sakit
kalau belum rasa sakit itu belum dapat dikatakan berkorban.Berkorban itu
memberikan yg terbaik buat Tuhan,bukan yg sisa-sisa(sdh tdk dipakai,tdk laku,yg
sebenarnya dibuang disampah dsb). ( Roma 12 : 1-2 ) Ada 3 (tiga)
kreteria tentang berkorban yang harus kita mnengerti :
I. KORBAN
SECARA MATERI/ TUBUH ( UANG,WAKTU,MATERI )
Korban yg tdk
sampai mereka itu bangkrut( tdk dapat hidup lagi ),sekalipun dlm keadaan
kekurangan tpi tetap dapat hidup.
a. Korban uang dan
materi yg lain =èContoh:Janda miskin yg berkorban 2 peser Lukas 21 : 1-4
Janda tsb
memberi dari kekurangannya (dari hasil seluruh nafkahnya),tpi perlu diketahui janda ini setelah memberi bukan bearti dia
kemudian mati kalau tdk terjadi mujizat,dia dapt bekerja lagi utk dpkan
hasil.Demikian pengorbanan dgn materi yang kita miliki kita.
b. Korban waktu ===è Maksudnya kalau sudah berikan hari ini bukan bearti waktu kita sdh
habis dan tdk ada waktu lagi untuk bekerja,karena masih ada hari-hari/waktu
esok yg dpt kita gunakan untuk bekerja.Jdi bukan bearti kalau kita berikan hari
ini / waktu kita utk Tuhan maka bsk sdh tdk ada kesempatan lagi.utk bekerja ( karena
kita tidak cari uang ,tapi dicari oleh uang )
II. KORBAN
SECARA JIWA(sangat berhubungan dgn kehidupan ini) =è Maksudnya
Korban yg
menyebabkan kita tdk dapat hidup lagi / bangkrut kalau tidak terjadi mujizat.
a. Korbankan
kehendak/keinginan kita è Berani
mengorbankan kehendak /keinginan kita untuk Tuhan. Mungkin kita ingin sesuatu
utk keperluan kita,tpi berani mengesampingkan semua itu demi utk Tuhan (
menjalin hubungan dgn Tuhan ) Contoh:
Tetap nonton T.V pd hal waktunya kita hrs berdoa,Ingin Shopping/ keluar
kota /rekreasi dll,pada hal waktunya hrs ke Gereja /melayani .Kalau kita dapat korbankan semuanya
untuk Tuhan, itupun belum dikatakan sebagai korban jiwa, krn masih ada
kesempatan lain kali (bukan tdk ada kesempatan lagi utk melakukan yg kita
inginkan )
b. Korbankan pikiran
kita==èContoh : Berani berkorban untuk
tutup toko sekalipun saat itu banyak pembeli datang,hal ini kalau dipikir
sayang sdh banyak pembeli,apakah harus ditutup kan
tdk etis menurut pikiran kita.Pada hal waktunya ke Gereja ( Toko ini kan berhubungan dgn
kehidupan) . Apakah berani korbankan tutup toko untuk datang pada Tuhan(inipun kalau kita lakukan belum
dikatakan korban secara jiwa,krn masih ada kesempatan utk buka toko lagi dan
mendapatkan hasil diesok hari )
c. Korbankan perasaan
kita ==èContoh:Dalam melayani kita sering
kali tersinggung,tdk dihormati/ diperhatikan atau korban perasaan.Apakah
marah/ngambek tdk mau pelayanan lgi bahkan sampai tdk kegereja. Kalau hal tsb
tdk kita lakukan belum bearti kita berkorban
secara jiwa utk Tuhan.Hal ini hanya dapat dilihat kerohanian mereka
apakah sdh dewasa atau belum.Tpi acapkali kita tdk pernah perhatikan kehidupan
rohani kita.
Yg dpt berkorban secara jiwa yaitu
kehendaknya,pikirannya dan perasaannya utk Tuhan =è
Contoh: Janda Sarfat ( 1 Raja-Raja 17 :
7 -16 )
III. KORBAN
SECARA ROH ( ini dpt dilakukan kalau kasih Agape ).
Korban secara
Roh dapat terlaksana kalau korban secara tubuh dan jiwa benar-benar sudah dikerjakan, karena pengorbanan
ini tdk mudah.Yang sudah dilakukan
oleh Yesus Kristus,dgn kasih Agape Dia sdh Korbankan hidupnya untuk
manusia tanpa minta balasan sedikitpun juga. Sebelum manusia mengasih Dia terlebih dulu Yesus mengasihi manusia (
kita semuanya)=è (Yoh 3 : 16 ), Yesus mau tinggalkan semuanya ( Filipi 2 : 5 – 11 ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar